Membuat Repository Debian 8 di Jaringan dari File ISO
Sistem operasi Linux Debian terbaru saat ini adalah versi 8 dengan kode nama “Jessie”. Untuk installer Debian 8 sendiri dalam format DVD adalah sebanyak 3 keping. Kita dapat memburn file ISO yang kita download dari mirror Debian terdekat untuk melakukan instalasai Debian pertama kali atau paket aplikasi yang kita perlukan. Masalahnya adalah kadang-kadang kita mengelola komputer dalam jumlah banyak, seperti di laboratorium atau di kantor, akan lebih praktis apabila kita menginstall Debian dan aplikasinya lewat jaringan lokal. Tidak menggunakan koneksi internet yang lambat dan mengakibatkan proses instalasi sangat lama, atau menggunakan keping DVD yang harus digunakan secara bergantian apabila menginstall banyak komputer sehingga tidak praktis dan yang paling sering adalah keping DVD installernya nya hilang š
Pada tulisan ini akan dibahas bagaimana membuat repository lokal Debian 8 di jaringan komputer lokal (LAN) yang nantinya dapat digunakan untuk menginstall Linux Debian 8 dan aplikasinya lewat jaringan lokal sehingga lebih praktis dan cepat. Keperluan yang harus disiapkan:
- PC dengan sistem operasi Linux Debian 8 yang terinstall dan berjalan dengan spesifikasi minimal:
a. RAM: 512MB,
b. HDD: sisa space min 30GB,
c. Network Interface Card,
d. Koneksi internet,
e. DVD (drive optional) - File ISO installer Debian 8 (ada 3 buah file ISO DVD1, DVD2 dan DVD3): download dari mirror DebianĀ terdekat
Langkah-langkahnya:
- Upload ketiga file ISO DVD Debian 8 ke Linux Debian yang akan kita gunakan sebagai server repository lokal. Paling mudah dapat menggunakan program WinSCP.
- Install paket webserver Apache, Debian package dan rsync
apt-get install apache2 dpkg-dev rsync
- Buat folder baru di Debian dengan nama /repo (atau nama lain menyesuaikan saja). Folder ini nanti digunakan untuk menampung file repository Debian 8 kita. Kemudian buat folder baru juga untuk melakukan mount file ISO DVD dengan nama dvd1, dvd2 dan dvd3 di /media (nama folder dvd1, dvd2 dan dvd3 dapat menggunakan nama lain)
mkdir /repo mkdir /media/dvd1 mkdir /media/dvd2 mkdir /media/dvd3 mkdir -p /repo/pool/ mkdir -p /repo/dists/jessie/main/binary-i386/ mkdir -p /repo/dists/jessie/main/source/
Pada contoh ini saya membuat repository Linux Debian 32-bit (x86). Apabila installer file ISO adalah versi 64-bit maka ganti perintah di atas bagian mkdir -p /repo/dists/jessie/main/binary-i386/ menjadiĀ mkdir -p /repo/dists/jessie/main/binary-amd64/
- Ā Setelah selesai membuat folder tempat repository, lakukan mount ketiga file ISO Debian kita.
mount -o loop debian-8.5.0-i386-DVD-1.iso /media/dvd1 mount -o loop debian-8.5.0-i386-DVD-2.iso /media/dvd2 mount -o loop debian-8.5.0-i386-DVD-3.iso /media/dvd3
- Kemudian lakukan rsync semua isi DVD ke folder /repo/pool
rsync -avH /media/dvd1/pool /repo/pool rsync -avH /media/dvd2/pool /repo/pool rsync -avH /media/dvd3/pool /repo/pool
Proses ini berjalan agak lama tergantung kecepatan komputer dan hardisk.
- Pindah ke folder /repo dan lakukan scan semua paket aplikasi dan mendaftarkan seluruh paket yang ada di /repo ke dalam file Packages.gz
cd /repo/ dpkg-scanpackages . /dev/null | gzip -9c > Packages.gz
Harap bersabar karena proses ini akan memakan waktu yang cukup lama.
- Setelah itu scan dan daftarkan seluruh source ke dalam file Sources.gz
dpkg-scansources . /dev/null | gzip -9c > Sources.gz
- Kemudian pindahkan file Packages.gz dan Sources.gz ke dalam folder binary-i386 dan source
mv Packages.gz /repo/dists/jessie/main/binary-i386/ mv Sources.gz /repo/dists/jessie/main/source/
- Agar folder /repo dapat ditampilkan di web server, maka kita buat symbolic link dengan nama debian di /var/www/html
ln -s /repo /var/www/html/debian
- Isi dari repository sekarang dapat ditampilkan lewat web browser
Sedangkan di sisi client, agar dapat menggunakan repository di jaringan, maka kita tambahkan pada konfigurasi file repository /etc/apt/sources.list dengan baris:
deb http://192.168.102.181/debian jessie main deb-src http://192.168.102.181/debian jessie main